SAMSUMBA.com
- Delapan lulusan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Waingapu Kabupaten Sumba Timur
Nusa Tenggara Timur telah tiba di Yogyakarta, Selasa (17/9/2024). Kedatangan
mereka dari Pulau Seribu Bukit karena mendapat beasiswa menempuh pendidikan di Universitas
Nahdhatul Ulama (UNU) Yogyakarta.
Kemarin
mereka telah melapor ke Bagian Admisi UNU Yogyakarta terkait dengan administrasi
pendaftaran dan hari ini mereka mengikuti seminar internasional seputar
hubungan Indonesia-Tiongkok. Baik kemarin maupun hari ini, sepulang dari Kampus
UNU Yogyakarta, mereka pergi ke Malioboro.
Ketika dihubungi Samsumba.com, Rabu (18/9/2024), para calon mahasiswa UNU Yogyakarta lulusan MAS Waingapu itu mengungkapkan
kesannya selama dua hari berada di Kota Pelajar.
“Saya belum pernah ke Jawa sebelum ini. Selama di Jogja dua hari ini saya suka sekali dengan batik-batik. Sangat unik dan beragam. Saya juga suka benda-benda yang dibuat dari kayu. Banyak sekali di Jogja,” ujar Intan Azhura Bahraen.
Ia
menilai orang-orang di Yogyakarta sangat ramah dan sopan.
“Saya
bersyukur bisa sampai di sini. Saya berharap bisa lama di Jogja dan fokus ke
tujuan saya untuk mengejar cita-cita saya dan sukses ke depannya. Saya sangat
berterima kasih kepada mereka yang telah membantu saya sampai detik ini, sampai
di titik yang sangat tidak mudah ini,” katanya.
Lulusan
MAS Waingapu lainnya, Leyli Fatimatul Jum’ah, suka dengan suasana Yogyakarta.
“Ini
pengalaman pertama saya. Karena saya belum pernah ke Yogyakarta sebelumnya. Saya suka ke
Malioboro, apalagi melihat batik-batiknya. Saya ingin selama di Yogyakarta bisa
mengembangkan pengetahuan saya. Di mata saya, Yogyakarta adalah kota yang unik
dan kota yang diimpikan oleh banyak pelajar,” tuturnya.
Najwa
Is Mawardani Achmad juga suka dengan suasana Yogyakarta.
“Saya
baru pertama kali keluar kota, baru pertama ke Jawa / Jogja. Saya suka di sini.
Sungguh betapa indahnya kota ini,” ungkapnya.
Najwa
berharap, keberadaannya di Yogyakarta bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi adik-adiknya,
bisa menjadi kebanggaan bagi orang tua dan keluarga di Sumba.
Senada
dengan rekan-rekannya, Muhammad Fajrin Djuray menilai Yogyakarta cukup
memuaskan.
“Di
Jogja sangat bagus suasananya, sejuk, orangnya ramah-ramah. Di Jogja juga banyak pelajar yang sangat hebat. Saya sangat senang berada di Kota Pelajar ini. Saya
baru pertama kali ke Jogja dan baru pertama kali ke Jawa,” tegas pemuda yang hobi main sepakbola
itu. (sam)