Khotbah di Masjid Al-Muhajirin Waingapu, Ustadz Andri Kupas Persiapan Menyambut Ramadhan

SAMSUMBA.com - Ustadz Andri Riswanto, Site Leader PT Trakindo Utama Waingapu, menyampaikan khotbah Jumat di Masjid Al-Muhajirin Waingapu Kabupaten Sumba Timur, Jumat (8/3/2024). Pada kesempatan itu, Ustadz Andri mengupas persiapan menyambut bulan suci Ramadhan.

“Rasulullah SAW bersabda bahwa dua perkara yang dibenci oleh anak cucu Adam AS adalah kematian dan sedikitnya harta. Padahal, kematian itu lebih baik daripada fitnah, lebih baik daripada ujian-ujian kita di dunia, dan sedikitnya harta juga lebih baik bagi kita karena hisabnya menjadi ringan,” katanya di bagian awal khotbah.

Kematian, sambungnya, pasti terjadi dan menimpa setiap manusia walaupun banyak manusia yang membencinya. Kematian dibenci oleh manusia karena manusia tidak siap menghadapi kematian.

Dijelaskannya, persiapan yang paling baik menghadapi kematian salah satunya adalah dengan beramal dan beribadah sebaik-baiknya di bulan suci Ramadhan yang sebentar lagi akan tiba.

Ustadz Andri kemudian mengutip Hadits Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Barangsiapa bergembira menyambut datangnya bulan suci Ramadhan maka Allah mengharamkan jasadnya tersentuh api neraka”.

Menurutnya, bulan suci Ramadhan layak disambut dengan suka cita karena pada bulan tersebut Allah akan memberikan pengampunan kepada manusia dan pada bulan tersebut terdapat malam lailatul qadar yang lebih baik daripada seribu bulan atau 83 tahun.

“Oleh karena itu, marilah kita berbahagia, kita sambut bulan suci Ramadhan dengan gegap gembita, kita semarakkan bulan suci Ramadhan dengan amalan-amalan atau kegiatan-kegiatan yang positif,” pesan Ustadz kelahiran Surabaya itu.

Selanjutnya, Ustadz Andri mengingatkan jamaah shalat Jumat untuk mematuhi ketentuan dalam berpuasa, harus diperhatikan apa saja yang membatalkan puasa karena berdasarkan Hadits Nabi, berapa banyak orang yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan pahala dari puasanya, kecuali rasa lapar dan dahaga saja.


“Bukan hanya perut kita saja yang puasa, tetapi organ tubuh kita yang lain juga berpuasa. Mulut kita berpuasa untuk tidak menghasut, mencaci, mencela dan melakukan keburukan-keburukan yang lain. Mata kita juga berpuasa, tidak melihat hal-hal yang dilarang oleh Allah. Begitu pula telinga kita. Seluruh anggota badan kita, kita gunakan untuk taat kepada Allah, sehingga harapannya puasa yang kita jalani bisa menghasilkan pahala dan ampunan dari Allah,” jelas ayah dari lima anak itu.

Lebih lanjut, Ustadz Andri memaparkan bahwa puasa itu menyehatkan. Puasa itu berfungsi untuk menjaga kesehatan manusia. Karena puasa dapat mengeluarkan racun dan zat-zat yang berbahaya dari tubuh (detoksifikasi), puasa sebagai upaya regenerasi sel dan puasa itu membakar lemak. (sam)

“Aku tidak bermaksud kecuali melakukan perbaikan yang membawa kebaikan bagi semua orang sesuai kesanggupan dan kemampuanku. Dan yang memberi pertolongan untuk mencapai tujuan itu hanyalah Allah” (Al-Quran, Surat Hud Ayat 88)