SAMSUMBA.com - Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Insan Robbani Sumba Timur menghadirkan pembelajaran digital di setiap ruang kelas. Hal itu sebagai komitmen untuk memberikan pendidikan Islam berkualitas di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pantauan Samsumba.com, Senin (4/9/2023), seluruh peserta didik di MIS Insan Robbani menikmati pembelajaran melalui teknologi digital.
Seorang peserta didik kelas IV, Sufyan mengatakan bahwa dirinya sangat senang saat ustadz dan ustadzah menyampaikan pelajaran secara digital. Dia merasa lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran. “Sangat senang,” katanya singkat.
Ustadzah Anita Qurroti A’yuni, Lc., M.Pd., guru bahasa Arab, juga mengakui jika pembelajaran menjadi lebih baik dan lebih menyenangkan bagi anak didik dengan menggunakan teknologi digital.
“Anak-anak lebih fokus, lebih berkonsentrasi menerima pelajaran, karena lebih menarik tentunya. Dan memperkaya bahan ajar karena ustadz dan ustadzah dapat menyajikan pelajaran dari berbagai sumber digital. Tidak hanya buku,” ujarnya.
Pengadaan perangkat digital di setiap kelas itu berkat Bantuan Kinerja dan Bantuan Afirmasi (BKBA) dari Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2023.
Meskipun MIS Insan Robbani cukup jauh dari area perkotaan dan bahkan harus melewati jalanan rusak yang sangat panjang, pembelajaran yang dihadirkan berusaha menyesuaikan dengan tuntutan era digital 4.0.
Madrasah yang terletak di Padadita Kelurahan Prailiu Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur itu mulai berdiri pada 2018 dari sebuah ruko di daerah Kampung Baru. Seiring berjalannya waktu, madrasah tersebut mendapatkan dukungan dari para donatur yang memiliki perhatian khusus terhadap kualitas pendidikan Islam di Sumba Timur. Akhirnya, pada tahun 2019 bangunan MIS Insan Robbani berdiri di daerah Padadita. Dan saat ini sedang melakukan pembangunan untuk menambah ruang kelas dan berbagai fasilitas guna menunjang proses belajar mengajar.
Di tahun 2023, MIS Insan Robbani telah meluluskan angkatan pertamanya. Selain berkomitmen menghadirkan pendidikan Islam yang berkualitas, madrasah yang menerapkan sistem fullday school atau pulang pukul 15.30 WITA dengan program unggulan tahfidz Al-Quran itu juga mengusung kampanye pendidikan ramah anak serta fokus pada pendidikan karakter peserta didik. (aq)