SAMSUMBA.com - Lima anak usia Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) asal Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur sedang mengejar mimpi ke Pulau Jawa. Mereka rela meninggalkan keluarga, tetangga dan teman demi masa depan yang lebih baik.
Saat berita ini dimuat, mereka sedang di atas Kapal Egon di tengah laut menuju Pelabuhan Lembar Lombok dan akan berlanjut menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
“Tadi malam kami berangkat dari Pelabuhan Waingapu. Ada 5 anak yang kami antar, yaitu Ardan Aditya, Fachri Nuhaimi Arafad, Arnoldus Riski Taos, Umbu Brean Palangga Rimu dan Ilham Mutalib,” kata Owner Pabrik Tahu Tempe Asri Manubara, Wiyono, saat dihubungi Samsumba.com, Jumat (7/7/2023).
Dijelaskannya, kelima anak itu akan belajar di Pondok Pesantren Serambi Al-Aqsho Pule Karangturi Gondangrejo Karanganyar yang seluruh biayanya ditanggung para donator/dermawan.
“Anak-anak itu asli Sumba, tergolong kurang mampu dan dua di antaranya muallaf. Saya dan Ustadz Ismail bin Ibrahim yang mengantar sampai pondok. Ini sebagai ikhtiar untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Pulau Sumba, khususnya umat Islam,” ujar pengusaha asal Karanganyar yang tinggal di Waingapu sejak tahun 2000 itu. (ro)