Sejak berdiri tahun 2018, MIS Insan Robbani telah melalui berbagai tantangan untuk terus berkomitmen menghadirkan pendidikan Islam yang berkualitas di tanah Sumba. Visinya adalah terwujudnya generasi Islam yang berakhlaq qur’ani, berkarakter kuat, memiliki intelektual yang tinggi dan mandiri.
Lahirnya MIS Insan Robbani tidak lepas dari kontribusi dan dukungan masyarakat muslim di Waingapu. Para orang tua angkatan pertama adalah mereka yang selalu gigih dan mendukung penuh berdirinya madrasah ini. Mereka tetap yakin dengan pilihan menyekolahkan anak mereka di MIS Insan Robbani, di tengah keraguan publik terhadap kualitas sekolah yang baru dirintis ini.
Para orang tua pun rela, meski setiap hari harus berjuang mengantar dan menjemput anak-anak mereka menuju Padadita. Berjibaku dengan lumpur di musim hujan. Tak jarang dari mereka terjatuh atau terperosok ke dalam lubang-lubang yang menganga lebar di kiri kanan jalan menuju madrasah. Belum lagi mereka yang ban motornya bocor akibat kerikil dan batu tajam di sepanjang jalan.
Semua perjuangan itu seolah terbalas, ketika hari ini menyaksikan anak-anak mereka lulus dan dengan lancar/fasih membaca ayat-ayat suci Alquran dalam Juz 29 bil ghoib (tanpa melihat teks) dalam wisuda tahfidz. Tak hanya itu, mereka juga tampak sumringah saat menuju panggung untuk mendampingi anak-anaknya menerima penghargaan sebagai wisudawan terbaik dalam berbagai bidang kategori.
Ketua Yayasan Bina Sumba Robbani yang diwakili oleh Koordinator Bidang Pendidikan, Mustamal, S.Pd.I., merasa bersyukur dan bangga karena MIS Insan Robbani sering mendapat testimoni positif dari berbagai pihak, termasuk para pejabat di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).
“MIS Insan Robbani sering disebut sebagai salah satu MI terbaik di Sumba Timur bahkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” ujarnya.
Di tengah berbagai keterbatasannya, para ustadz dan ustadzah di MIS Insan Robbani tetap gigih mengajar dengan berbagai upaya, agar anak-anak didiknya tetap mendapat pendidikan dengan baik. Menumbuhkan kepercayaan diri anak adalah salah satu bagian penting untuk membantu anak meraih kesuksesan.
Atas capaian dan prestasi itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sumba Timur yang diwakili oleh Drs. Suaeb, mengapresiasi MIS Insan Robbani. Sebab, sekolah tersebut telah melakukan tiga hal guna mencerdaskan kehidupan bangsa, yaitu di bidang kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
Dalam pidato kesan dan pesan peserta didik, Mumtazah Musa mewakili teman-temannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh ustadz dan ustadzah yang selalu tabah dan tetap memberikan senyum tulus saat mengajar mereka.
Murid berdarah Lewa itu menyampaikan pesan kepada teman-temannya melalui pantun:
Musim hujan ke Padadita
Jalan berlumpur, berdebar di hati
Mari berjuang meraih cita-cita
Agar mencapai ridho Ilahi
Sementara itu, dalam pesan kesan guru, Husnul Hawatim berpesan kepada wisudawan dan wisudawati agar selalu mengingat dan mengamalkan ikrar yang selalu diucapkan di MIS Insan Robbani.
MIS Insan Robbani percaya, bahwa tidak ada anak yang bodoh. Semua peserta didik itu istimewa di bidangnya masing-masing. Oleh karena itu, mereka semua berhak untuk menerima penghargaan atas pencapaian mereka masing-masing.
Atas nama orang tua murid, Supalawarman, S.Pd. menghaturkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada MIS Insan Robbani yang telah mendidik putra dan putri mereka dengan tulus ikhlas dan mengantarkan ke depan pintu gerbang kesuksesan.
Ketua Panitia Wisuda, Anita Qurroti A’yuni, Lc., M.Pd. menyampaikan terima kasih kepada seluruh ustadz dan ustadzah serta seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan wisuda angkatan pertama MIS Insan Robbani. Berkat kerja sama dan gotong royong, impian memberikan kado terindah bagi siswa-siswa hebat angkatan perdana dapat terwujud. Pulau Sumba akan memanen generasi muslim berkualitas yang berperan dalam kemajuan masyarakatnya. (uni)