Safari Dakwah Empat Santri Ma'had NWDI Pancor Lombok Berakhir, Ini Kesan-kesan Warga Sumba

 

SAMSUMBA.com - Empat santri Ma’had Darul Qur'an Wal Hadits Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Pancor Lombok Timur telah mengakhiri safari dakwah di Sumba Timur yang dilakukan sejak 22 Maret 2023. Mereka meninggalkan Pulau Sumba dengan menaiki Kapal Egon dari Pelabuhan Waingapu, Sabtu malam (6/5/2023).

Setelah menempuh perjalanan selama 30 jam, keempat santri itu tiba di Pelabuhan Lembar Lombok. Mereka adalah Muhammad Juma’ah Fathi Ramdhan dan Yossi Hendrawan yang bertugas di Masjid Al-Muhajirin Pakamburung dan Hawari dan Sodik Abror yang bertugas di Masjid Khulafaur Rasyidin Kanatang.

Selama berdakwah di Sumba Timur, mereka mengimami shalat, mengajar Al-Quran dan mengisi khotbah Jumat, kultum dan kajian.

Samsumba.com telah menghubungi beberapa warga Sumba untuk mendengar kesan-kesan mereka terhadap keempat santri yang telah berdakwah di Pulau Sumba sebagai berikut:

"Atas nama pribadi dan keluarga dan keluarga besar Komunitas Khulafaur Rasyidin Sumba Timur, kami menghaturkan terima kasih banyak dan permohonan maaf yang tak terhingga jika ada kekurangan dalam hal kami melayani kebutuhan selama para santri berada di Sumba. Salam takdzim kami semua dari Sumba untuk Bapak ‘Amid Ma’had dan para Masyaikh Senat MDQH NWDI Pancor Lombok Timur. Harapan kami agar kegiatan safari dakwah tidak hanya di bulan Ramadhan saja, karena kami sangat dan sangat membutuhkan siraman dan kajian Islam untuk umat Islam di Pulau Sumba" (Achmad Abdurahman, Ketua Komunitas Khulafaur Rasyidin Sumba Timur).

"Alhamdulillah, bulan Ramadhan 1444 H / 2023 M menyimpan sejuta kenangan dan harapan agar kita semua menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bertakwa dari sebelumnya. Dikatakan penuh kenangan karena di bulan Ramadhan kali ini, khususnya di Masjid Al-Muhajirin Pakamburung dan Masjid Khulafaur Rasyidin Kanatang, kedatangan tamu adik-adik dari NWDI Pancor Lombok Timur. Sehingga bulan Ramadhan kali ini lebih membawa keberkahan terutama dari segi ilmu agama, karena adik-adik dari Pancor itu memberikan sumbangsih pikiran dan ilmu mereka untuk umat Islam di Sumba pada khususnya dan untuk kemaslahatan umat Muslim di seluruh Sumba pada umumnya. Terima kasih adik-adik dari Pancor, semoga Allah SWT. membalasmu dengan kebaikan yang berlipat ganda, serta semoga kitab bisa bertemu kembali di lain waktu dan kesempatan" (Andri Riswanto, Site Leader PT Trakindo Utama Waingapu).


"Alhamdulillah, bulan Ramadhan tahun ini Masjid Al-Muhajirin kehadiran tamu ustadz-ustadz muda dari Lombok Timur selama lebih dari sebulan, mengabdi untuk jamaah masjid sehingga suasana Ramadhan begitu terasa dan masjid semakin makmur. Terima kasih Ustadz, sudah berdakwah tanpa mengenal lelah untuk kemaslahatan umat, khususnya umat Islam Masjid Al-Muhajirin selama bulan Ramadhan. Semoga Allah membalas dengan balasan pahala yang berlipat ganda" (Soegito Slamet, Penasihat Pengurus Takmir Masjid Al-Muhajirin Pakamburung).

"Saya senang bisa belajar dan bergaul dengan kawan-kawan ustadz dari Pancor. Mereka sangat ramah, sopan dan berbudi pekerti luhur. Saya akui suara Ustadz Fathi dan Ustadz Hawari sangat indah saat mengimami shalat. Ustadz Yossi sangat bagus penguasaan kitab kuningnya. Secara umum, kawan-kawan ustadz cukup mumpuni dalam ilmu agama, sehingga cocok untuk berdakwah di Pulau Sumba. Seandainya mereka tidak sedang kuliah, saya inginnya mereka tidak kembali ke Lombok, tetapi terus mengabdi di Sumba. Oleh karena mereka masih kuliah, maka selesaikan dulu kuliah sampai sarjana. Setelah itu, balik lagi ke Sumba. Kalau boleh saya berharap kepada Ma’had Pancor, juga kepada lembaga perguruan tinggi dan pondok pesantren pada umumnya, buatlah program secara rutin untuk mengirim mahasiswa (juga sarjana) dan santri untuk mengadakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat di Pulau Sumba" (Fahrurrozi Zawawi, Wakil Ketua Pengadilan Agama Waingapu). (md)

“Aku tidak bermaksud kecuali melakukan perbaikan yang membawa kebaikan bagi semua orang sesuai kesanggupan dan kemampuanku. Dan yang memberi pertolongan untuk mencapai tujuan itu hanyalah Allah” (Al-Quran, Surat Hud Ayat 88)