Bolehkah Berqurban Atas Nama Orang Yang Sudah Meninggal Dunia?


Ustadzah Anita Qurroti A’yuni, Lc., M.Pd.
(Alumni Universitas Al-Azhar Mesir dan Pascasarjana IAIN Pontianak;
tinggal di Waingapu, Sumba Timur, NTT

Pertanyaan:

Apakah boleh berqurban atas nama orang yang sudah meninggal dunia? Misalnya kita berqurban seekor kambing atas nama kakek yang sudah meninggal dunia.

 

Jawaban: 

Syaikh Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam kitab Al-Ruh membahas masalah ini. Disebutkan:

الْمَسْأَلَة السَّادِسَة عشرَة وَهِي هَل تنْتَفع أَرْوَاح الْمَوْتَى بِشَيْء من سعى الْأَحْيَاء أم لَا فَالْجَوَاب أَنَّهَا تنْتَفع من سعى الْأَحْيَاء بأمرين مجمع عَلَيْهِمَا بَين أهل السّنة من الْفُقَهَاء وَأهل الحَدِيث وَالتَّفْسِير أَحدهمَا مَا تسبب إِلَيْهِ الْمَيِّت فِي حَيَاته وَالثَّانِي دُعَاء الْمُسلمين لَهُ واستغفارهم لَهُ وَالصَّدَقَة وَالْحج

Artinya, "Persoalan Ke-16: Apakah orang yang meninggal dunia dapat mengambil manfaat dengan amalan orang yang masih hidup atau tidak. Jawabnya bahwa orang yang sudah meninggal dunia dapat mengambil manfaat dari amalan orang yang hidup dengan 2 hal yang disepakati para ulama. Pertama, jika amalan orang yang hidup itu disebabkan oleh kebaikan yang dilakukan oleh orang yang sudah meninggal dunia tersebut saat masih hidup. Kedua, doa dan permohonan ampunan (istighfar) yang dipanjatkan orang-orang Islam yang masih hidup kepada orang yang meninggal dunia, sedekah dan haji yang dilakukan orang yang masih hidup di dunia atas nama orang yang sudah meninggal dunia".

Dalam Kitab Syuyukh Al-Azhar, Syaikh Al-Azhar Hasan Ma’mun pernah ditanya, “apakah pahala dari bacaan Al-Quran yang dikirim untuk orang meninggal dunia akan sampai?” Beliau menjawab bahwa pahala itu sampai. Beliau mengutip Hadits Nabi Muhammad SAW yang termuat dalam Kitab Fathul Bari berikut ini:

عن أنس رضي الله عنه أن النبى صلى الله عليه وسلم سأله سائل فقال يا رسول الله إنا نتصدق عن موتانا ونحج عنهم وندعو لهم، فهل يصل ذلك إليهم؟ قال: نعم إنه ليصل إليهم، وإنهم ليفرحون به كما يفرح أحدكم بالطبق يهدى إليه

Dari Anas RA bahwasanya Nabi Muhammad SAW pernah ditanya oleh sahabat, “Ya Rasulullah, kami bersedekah untuk orang-orang yang sudah meninggal dunia, kami menghajikan mereka dan mendoakan mereka, apakah amalan-amalan itu pahalanya akan sampai kepada orang-orang yang sudah meninggal dunia?”. Nabi menjawab, ”Ya, amalan-amalan itu akan sampai kepada mereka. Sesungguhnya mereka riang gembira dengan kiriman pahala tersebut, sama seperti salah seorang dari kalian riang gembira ketika dikirimi sepiring makanan”.

Jadi, orang-orang yang sudah meninggal dunia itu akan bahagia jika kita kirimi pahala dari amal shaleh, seperti sedekah, haji dan doa. Kebahagiaan mereka diumpamakan oleh Rasulullah SAW seperti kita yang bahagia ketika dikirimi sepiring makanan. Dan ibadah qurban itu termasuk sedekah. Maka, boleh saja kita berqurban atas nama orang tua atau keluarga yang sudah meninggal dunia. Malah, itu lebih baik dilakukan.

“Aku tidak bermaksud kecuali melakukan perbaikan yang membawa kebaikan bagi semua orang sesuai kesanggupan dan kemampuanku. Dan yang memberi pertolongan untuk mencapai tujuan itu hanyalah Allah” (Al-Quran, Surat Hud Ayat 88)