Pantauan
Samsumba.com, tiap jamaah masjid menampilkan kreativitas masing-masing.
Misalnya, jamaah Masjid At-Tawwabin Palahau membuat kreasi replika miniatur
Masjid At-Tawwabin.
Warga
yang tidak ikut pawai mengambil posisi di kanan kiri jalan yang dilewati pawai.
Bahkan tidak sedikit yang mendokumentasikan peristiwa setahun sekali itu dengan
memoto dan merekam video.
“Luar
biasa, ramai sekali. Tidak hanya menjadi tontonan bagi warga Muslim.
Saudara-saudara Non-Muslim pun ikut menikmati pawai takbir keliling,” kata Ita,
warga Pakamburung yang baru pertama kali menyaksikan pawai takbir keliling di
Waingapu.
“Selain
itu, pawai perlu dibuat lomba. Penilaiannya bisa dari berbagai aspek, antara
lain kreativitas, kerapian barisan dan kekompakan dalam bertakbir,” jelasnya.
(da)