Sekitar
pukul 17.30 WITA acara dimulai dengan pembacaan shalawat dan dilanjutkan dzikir
buka puasa. Begitu masuk waktu buka puasa, para jamaah berbuka dengan aneka
hidangan ringan. Antara lain kurma, es buah, kacang hijau dan jajanan lainnya.
Sehabis
shalat Maghrib, jamaah menikmati makan utama yang disiapkan oleh ibu-ibu
Majelis Taklim Masjid Khulafaur Rasyidin. Setelah itu, jamaah melaksanakan
shalat Isya dan shalat Tarawih yang diimami Ustadz Hawari dan Ustadz Muhammad Juma’ah Fathi
Ramdhan secara bergantian. Keduanya santri asal Ma’had Darul Qur'an Wal Hadits
Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah Pancor Lombok Timur.
“Alhamdulillah,
kita bersyukur malam hari ini kita bisa hadir di tempat mulia ini. Tidak disangka,
satu tahun yang lalu tempat ini hanyalah tanah kosong. Tetapi berkat kekompakan
dan kebersamaan umat Islam, di tempat ini bisa ditegakkan rumah Allah. Kita doakan
semoga siapa saja yang berkontribusi, baik berupa tenaga, pikiran maupun
uang/material dibalas oleh Allah dengan rizki yang melimpah dan disegerakan
berangkat ibadah haji ke Tanah Suci serta di Akhirat dimasukkan ke dalam surga,”
kata Ustadz Fahrurrozi yang diaminkan para jamaah.
Lebih lanjut,
Ustadz yang juga Wakil Ketua Pengadilan Agama Waingapu itu mengungkapkan rasa
syukur karena dengan berdirinya masjid, maka masyarakat Kanatang dapat
mengadakan buka puasa menikmati hidangan yang disiapkan ibu-ibu Majelis Taklim sehingga
mempererat silaturrahmi dan memperkuat ukhuwah islamiyah sesama jamaah
Masjid.
Adapun
mengenai materi tausiyah peringatan Nuzulul Quran, Ustadz Fahrurrozi menjelaskan
pokok-pokok kandungan Al-Quran. Yaitu aqidah/tauhid, ibadah, akhlaq/etika, hukum,
kisah umat terdahulu dan pengembangan ilmu pengetahuan. (dm)