Tarawih Keliling di Masjid Khulafaur Rasyidin Kanatang

 

SAMSUMBA.com – Masjid Khulafaur Rasyidin Kanatang telah beroperasi sejak awal Ramadhan 1444 H. Tiap malam pun diselenggarakan shalat Tarawih berjamaah yang diimami dua santri asal Ma’had Darul Qur'an Wal Hadits (MDQH) Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Pancor Lombok Timur.

Sabtu malam (25/3/2023) tampak beberapa pejabat mengadakan Tarawih Keliling (Tarling) di Masjid Khulafaur Rasyidin. Antara lain, ketua dan wakil ketua Pengadilan Agama (PA) Waingapu, kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Waingapu, kepala Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumba Timur dan ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumba Timur serta Site Leader PT Trakindo Utama Waingapu.

Waktu antara shalat Isya dan shalat Tarawih dimanfaatkan untuk kuliah tujuh menit (kultum) yang disampaikan Site Leader PT Trakindo Utama Waingapu, Ustadz Andri Riswanto.

Di hadapan jamaah, ustadz yang teknisi itu menjelaskan empat golongan yang dirindukan surga. Mereka adalah: (1) Taalil Quran, yaitu orang yang gemar membaca Al-Quran; (2) Hafidzil Lisan, yaitu orang yang dapat menjaga lisannya; (3) Muth’imul Ji’an, yaitu orang yang memberi makan kepada orang yang lapar; dan (4) Shooimiina fi Syahri Ramadhan, yaitu orang yang menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan.

Seusai kultum, shalat Tarawih diimami Ustadz Hawari dari MDQH NWDI Pancor Lombok Timur dan ditutup dengan shalat Witir yang diimami Ustadz Moh. Bahrul Ulum, ketua Pengadilan Agama Waingapu. Sedangkan doa dipimpin Ustadz M. Nur Kasim, kepala KUA Waingapu.

Setelah itu, dilanjutkan bincang-bincang keumatan yang dipimpin Tuan Guru Achmad Abdurahman, ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumba Timur.

Ada beberapa hal yang dikemukakan pengurus takmir dan jamaah Masjid Khulafaur Rasyidin terkait dengan pemakmuran masjid, seperti shalat jamaah lima waktu dan kegiatan keagamaan serta pemenuhan sarana ibadah, seperti mimbar khotbah dan toa (pengeras suara). (ys)

“Aku tidak bermaksud kecuali melakukan perbaikan yang membawa kebaikan bagi semua orang sesuai kesanggupan dan kemampuanku. Dan yang memberi pertolongan untuk mencapai tujuan itu hanyalah Allah” (Al-Quran, Surat Hud Ayat 88)