SAMSUMBA.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur menetapkan hari Senin (6/2/2023) sebagai hari libur. Pada hari itu, Pemkab meluncurkan Gerakan Serentak Pengendalian Hama Belalang Kembara. Sebab Belalang Kembara telah nyata-nyata menyerang tanaman masyarakat.
Bertempat di 22 kecamatan, pengendalian hama dilakukan secara serentak dengan penyemprotan pestisida dan penangkapan dengan jaring/kelambu, yang melibarkat TNI-Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Sumba Tiimur serta seluruh warga masyarakat.
“Ini wujud perhatian dan kepedulian pemerintah dan ASN yang turun langsung ke lapangan untuk membantu masyarakat dalam mengendalikan hama belalang,” ujar Ustadz Ahmad Abdurrahman, ASN pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumba Timur saat dihubungi Samsumba.com seusai penyemprotan hama.
Ustadz Ahmad dan instansinya mendapat bagian di Kecamatan Matawai La Pawu. Menurutnya, serangan hama belalang di Sumba Timur sangat meresahkan masyarakat. Karena itu, semua pihak harus bekerja sama dan bersatu padu untuk membantu masyarakat.
“Dalam agama (Islam), ada kaidah fikih yang mengatakan adh-Dhararu Yuzal. Bahaya itu harus dihilangkan, kerusakan itu harus disingkirkan. Hama belalang ini sudah membahayakan kehidupan manusia, karena akan berpengaruh terhadap ketersediaan pangan. Maka, harus segera diatasi,” jelasnya.